BUKLETT
MEMBUAT PESTISIDA ALAMI SEDERHANA
By : Elis Passoyo, S.Pt
Lalat Buah
Untuk mengendalikan
lalat buah bisa menggunakan daun atau bunga dari kenikir (tanaman bunga tai
kotok) . caranya yakni dengan mencampur semua bagian tanaman ang dimiliki,
kemudian ditumbuk sampai hancur/halus lalu direndam dalam air selama minimal 1
minggu kemudian diperas dan dimasukkan dalam botol.
Bahan tersebut digunakan dengan
menggunakan perbandingan 1:10 liter air, atau bahkan pada saat digunakan untuk
peyemprotan terlebih dahulu dicampurkan dengan air kencing kambing atau air
kencing sendiri. Kemudian disemprotkan pada tanaman. Penggunaan ramuan ini
ternyata tidak hanya dapat membunuh atau mengusir berbagai jenis hama tetapi
juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang disemprot.
Pestisida untuk hama wereng, walang
sangit dan ulat.
Bahan :
Kapur
barus, gadung, tembakau rajangan, tuba, bahan bisa ditambah atau dikurangi.
Cara
membuat :
kapur
barus ditumbuk halus, gadung diparut lalu hasil parutannya direndam selama
sehari-semalam dalam air secukupnya. Tembakau rajangan direndam dalam air
hangat selama ± 24 jam. Jenu diambil
getahnya, rendaman parutan gadung dan tembakau diperas, lalu serbuk kapur barus
dan getah jenu dicampur menjadi satu lalu dimasukkan dalam jerigen dan bisa
digunakan sewaktu-waktu. Satu liter pestisida
alami untuk satu tangki besar.
Kegunaanya
untuk mengendalikan wereng, walang
sangit dan ulat.
Pestisida Pengusir Hama
( Walangsangit, Kupu-Kupu, Kumbang,
Lalat Buah )
|
Bahan :
1.
Daun
suren 1 kg
2.
Daun
orok-orok/kacang babi 1 kg
3.
Kunyit
1 kg
4.
Labu
siam 5 kg
5.
Telur
ayam/bebek 1 butir
Cara
membuat :
Daun
suren dan kacang babi/orok-orok ditumbuk halus,labu siam dan kunyit
diparut/dihaluskan. Campur semua bahan menjadi satu dan aduklah hingga rata.
Peras dan ambil airnya. Masukkan telur
ayam/bebek yang telah dipecah kulitnya, ambil isinya dan buang kulitnya. Aduk
hingga rata. Satu resep diatas apabila
memerasnya baik akan dihasilkan larutan kurang lebih 5 liter.
Penggunaan :
Untuk
tanaman padi, sayuran dan palawija (tanaman muda) 1 liter pestisida alami
dicampur 60 liter air. Untuk tanaman dewasa 1 liter pestisida dicampur dengan
40 liter air.
|
Ramuan Pestisida Yang Mematikan
|
Bahan
:
Daun
tembakau kering 5 lembar, 7 butir buah lerak.
Cara
membuat :
5
lembar daun tembakau direndam dalam air panas 1 liter. 3-7 butir bauh lerak
dipotong-potong dan dimasukkan dalam rendaman air tembakau dan diaduk.
Setelah air mendingin, peraslah campuran tersebut. Ambiila airnya dan siap
digunakan
Penggunaan
:
Larutan
ini adapt digunakan untuk mengendalikan hama ulat pada tanaman sayuran dan
palawija.
|
Ramuan Pengendali ulat dan semut
|
Bahan
:
3-5
kg daun randu, air bersih 15-20 liter, air kencing (kambing, kerbau, sapi
atau manusia) 1 liter.
Cara
membuat :
Daun
randu ditumbuk halus dan dilarutkan dalam air bersih 15-20 liter. Tambahkan
air kencing 1 liter. Aduk menjadi satu.
Penggunaan
:
Larutan ini dapat mengendalikan hama ulat
dan semut.
|
Ramuan Pengendali Penyakit Keriting
|
Bahan
:
Daun
Mindi 1 kg
Air
3 liter
Air
kencing 1 liter
Cara
membuat :
Daun
mindi direbus dengan air 3 liter. Setelah mendidih dinginkan, peras dan ambil
airnya. Tambahkan dengan 1 liter air kencing, cairkan dengan air 12 liter
air.
Penggunaan
:
Larutan
ini dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit keriting pada tanaman cabai
atau lombok.
|
Menanggulangi
Penyakit keriting pada Cabai
|
Bahan
:
Brotowali
1 kg (daun-daun yang pahit)
Kapur
10 sendok makan
Kunyit
1 kg
Cara
membuat :
Ketiga
bahan ditumbuk atau dihaluskan dan diambil airnya (diperas) lalu dicampurkan
dengan air 30 s/d 50 liter. Bahan ini siap untuk mengendalikan penyakit
keriting cabai.
|
Mencegah semut pada persemaian
|
Bahan
:
Kunir/Kunyit
1 ons, laos/lengkuas 1 ons
Cara
membuat :
Kunir
dan laos dihaluskan kemudian ditambahkan air secukupnya, lalu disaring.
Pemakaian
:
Larutan
disaring lalu dimasukkan dalam penyemprotan yang sudah berisi air sebanyak 10
liter, disemprotkan pada lahan sehari sebelum digunakan untuk menyemai
tanaman dan diulangi 3 hari setelah tanaman disemai.
|
Pengendalian
Ulat Pada Tanaman Padi
|
Bahan
:
Tanaman
Sere (seluruh bagian tanaman dan air)
Cara
membuat :
Tanaman
Sere (250 gram) ditumbuk sampai halus.Tambahkan air secukupnya ( 4 gelas ). Saringlah
air diperoleh cairan sere.
Pemakaian :
Larutan
dicampur dengan 13 liter air. Semprotkan pada tanaman padi yang terserang
ulat ( hama putih, penggulung daun, penggerek batang ). Untuk penggrek batang
1 minggu setelah dijumpai adanya telur.
|
Mengendalikan
ulat pada tomat, cabai.
|
Bahan :
Puntung
rokok 1 ons dan air sebanyak
7
liter
Cara
membuat :.
Masukkan
puntung rokok dalam air. Biarkan selama 4 – 7 hari, saringlah air diperoleh
larutan yang bersih. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Penyemprotan pada pagi dan sore hari.
|
Pengendalian
ulat grayak dan wereng
|
Bahan :
Daun
Sirsak segar 250 gram, air ½ liter.
Cara
membuat :
Daun
Sirsak ditumbuk hingga halus dan ditambahkan dengan air kemudian disaring.
Pemakaian :
Campurlah
saringan air sirsak dengan air 14 liter kemudian semprotkan pada tanaman yang
terserang hama.
|
Penyakit
Keriting pada Cabai
|
Bahan :
Abu
dapur 2 kg, tembakau ¼ kg, belerang 3 ons.
Cara
membuat :
Ketiga
bahan direndam dalam air selama 3 – 5 hari, saring rendaman air tersebut dan
semprotkan pada tanaman yang terkena keriting. Cara lain yaitu bisa dengan
menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit
keriting.
|
Mengendalikan
ulat grayak, ulat lain dan serangga.
|
Bahan :
Daun
gamal 1 kg, 5 liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok).
Cara
membuat :
Segenggam
pucuk daun gamal ditumbuk halus, campurlah dengan air kemudian direbus.
Dinginkan lalu tambahkan tembakau dan aduklah hingga air berubah warna
menjadi agak kehitaman atau kemerahan.
Pemakaian :
Setiap
250 cc air larutan dicampur dengan 10 liter air. Gunakan untuk mengendalikan
hama yang menyerang tanaman.
|
Pengendalian
Hama Tikus
Cara
mengendalikan hama tikus umumnya menggunakan umpan :
1. Menggunakan umpan pelet/bekatul dengan
sedikit semen.
Umpan
tersebut sebaiknya ditaruh didekat sumber air, karena setelah memakan umpan
biasanya tikus akan minum. Tikus akan mati setelah beberapa lama dengan kondisi
tubuh mengembung karena tersumbatnya usus pembuangan dalam tubuh tikus akibat
adanya semen yang dikomsumsinya mengeras.
2. Pengendalian tikus bisa juga
menggunakan ubi singkong / karet yang dicampur dengan air kelapa.
Pengendalian
Hama Lalat Buah
Untuk
mengendalikan lalat buah bisa menggunakan daun atau bunga dari kenikir (tanaman
bunga tai kotok) . caranya yakni dengan mencampur semua bagian tanaman ang
dimiliki, kemudian ditumbuk sampai hancur/halus lalu direndam dalam air selama
minimal 1 minggu kemudian diperas dan dimasukkan dalam botol.
Bahan
tersebut digunakan dengan menggunakan perbandingan 1:10 liter air, atau bahkan
pada saat digunakan untuk peyemprotan terlebih dahulu dicampurkan dengan air
kencing kambing atau air kencing sendiri. Kemudian disemprotkan pada tanaman.
Penggunaan ramuan ini ternyata tidak hanya dapat membunuh atau mengusir
berbagai jenis hama tetapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang
disemprot.
Penyakit patek
Bahan : jahe
1 bagian, kunyit 1 bagian, lengkuas 1 bagian.
Cara
Pembuatan :
1. Masing-masing bahan tersebut dicuci
kemudian diparut, kemudian dicampur dan diaduk. Stelah itu diperas dengan
menggunakan kain kasa. Air perasan ini digunakan untuk mengendalikan penyakit
pada tanaman cabe.
2. Dosis pemakiannya adalah 2-3 sendok
makan untuk 10 liter air. Dan untuk lebih ampuh bisa ditambahkan gula pasir 1
sendok the.
3. Waktu penyemprotannya adalah pagi atau
sore hari.
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
- Telkomsel
- GOPAY
- Link AJA
- OVO
- DANA
segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
add Whatshapp : +85515373217 x-)