Sabtu, 25 November 2023

FERMENTASI AMPAS TAHU

 

FERMENTASI AMPAS TAHU MENGGUNAKAN EM4

 

Bahan :

  • Ampas Tahu 20 Kg
  • Dedak Halus 2 kg
  • EM 4 untuk peternakan 15 ml
  • Gula pasir 6 sdm
  • Daun pepaya 2 tangkai (dicacah/dirajang)
  • Air bersih 1 liter

 Alat :

  • Ember Cat
  • Timba
  • Sendok makan
  • Terpal

 

Cara Pembuatan :

1.      Peras ampas tahu atau ditindih dengan batu sampai kadar air berkurang (75 %)

2.      Buat larutan 15 ml EM 4, 6 sdm gula pasir dan air bersih 1 liter. Aduk rata dan diamkan ± 2 -4 jam.

3.      Ampas tahu 20 kg, 2 kg dedak halus dan rajangan daun pepaya dicampur

4.      Siram larutan EM4 ke campuran ampas tahu (poin 3), aduk sampai merata

5.      Masukkan ampas tahu yang telah diaduk merata dalam ember dan tutup rapat

6.      Fermentasi selama kurang lebih 3 – 4 hari

7.      Fermentasi berhasil ditandai dengan ampas tahu yang aromanya harum

8.      Siap untuk diberikan pada ternak

 

Minggu, 13 Agustus 2023

 

KAWIN SUNTIK PADA TERNAK

Oleh :Elis Passoyo, S.Pt

Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'.

Sejarah Perkembangan Inseminasi Buatan

Inseminasi Buatan (IB) pada hewan peliharaan telah lama dilakukan sejak berabad-abad yang lampau. Seorang pangeran arab yang sedang berperang pada abad ke-14 dan dalam keadaan tersebut kuda tunggangannya sedang mengalami birahi. Kemudian dengan akar cerdinya, sang pangeran dengan menggunakan suatu tampon kapas, sang pangeran mencuri semen dalam vagina seekor kuda musuhnya yang baru saja dikawinkan dengan pejantan yang dikenal cepat larinya. Tampon tersebut kemudian dimasukan ke dalam vagina kuda betinanya sendiri yang sedang birahi. Alhasil ternyata kuda betina tersebut menjadi bunting dan lahirlah kuda baru yang dikenal tampan dan cepat larinya. Inilah kisa awal tentang IB.

1. Tujuan Inseminasi Buatan :

-   Memperbaiki mutu genetika ternak;

- Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya;

-  Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;

-   Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;

-   Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.

2. Keuntungan Inseminasi Buatan (IB)

-  Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;

-  Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;

-  Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);

- Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama;

- Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;

- Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;

- Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.

3. Kerugian IB

-  Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan;

- Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil;

-  Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama;

- Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test).

4. Penampungan Semen

- Dapat dilakukan 1-3 x /minggu

- Harus terampil dalam menyiapkan alat penampung (vagina buatan) dan terampil dalam menampung semen

- Evaluasi kualitas semen : gerakan massa, motilitas, LD dan konsentrasi. Hanya yang kualitas baik yang dapat diproses lebih lanjut.

- Pengenceran dan pengawetan

- Pengawetan : semen beku atau semen cair (chilled semen) 

A.  Waktu Melakukan Inseminasi Buatan (IB)

Pada waktu di Inseminasi Buatan (IB) ternak harus dalam keadaan birahi, karena pada saat itu liang leher rahim (servix) pada posisi yang terbuka. Kemungkinan terjadinya konsepsi (kebuntingan) bila diinseminasi pada periode-periode tertentu dari birahi telah dihitung oleh para ahli, perkiraannya adalah :

- permulaan birahi : 44%

- pertengahan birahi : 82%

- akhir birahi : 75%

- 6 jam sesudah birahi : 62,5%

- 12 jam sesudah birahi : 32,5%

- 18 jam sesudah birahi : 28%

- 24 jam sesudah birahi : 12% Faktor - Faktor Penyebab Rendahnya Kebuntingan

a. Faktor - faktor yang menyebabkan rendahnya prosentase kebuntingan

-  Fertilitas dan kualitas mani beku yang jelek / rendah;

-  Inseminator kurang / tidak terampil;

-  Petani / peternak tidak / kurang terampil mendeteksi birahi;

-  Pelaporan yang terlambat dan / atau pelayanan Inseminator yang lamban;

- Kemungkinan adanya gangguan reproduksi / kesehatan sapi betina.

Jelaslah disini bahwa faktor yang paling penting adalah mendeteksi birahi, karena tanda-tanda birahi sering terjadi pada malam hari. Oleh karena itu petani diharapkan dapat memonitor kejadian birahi dengan baik dengan cara:

- Mencatat siklus birahi semua sapi betinanya (dara dan dewasa);

Petugas IB harus mensosialisasikan cara-cara mendeteksi tanda-tanda birahi. Salah satu cara yang sederhana dan murah untuk membantu petani untuk mendeteksi birahi, adalah dengan memberi cat diatas ekor, bila sapi betina minta kawin (birahi) cat akan kotor / pudar / menghilang karena gesekan akibat dinaiki oleh betina yang lain.

b. Cara apikasi hormon untuk penyerentakkan birahi adalah sebagai berikut :

- Laksanakan penyuntikan hormon pertama, pastikan bahwa :Sapi betina resipien harus dalam keadaan sehat dan tidak kurus (kaheksia);

- Sapi tidak dalam keadaan bunting, bila sapi sedang bunting dan penyerentakkan birahi dilakukan maka keguguran akan terjadi.

- Laksanakan penyuntikan hormon kedua dengan selang 11 hari setelah penyuntikan pertama; Birahi akan terjadi 2 sampai 4 hari setelah penyuntikan kedua.

 

Prosedur Inseminasi Buatan adalah sebagai berikut:

-    Sebelum melaksanakan prosedur Inseminasi Buatan (IB) maka semen harus dicairkan (thawing) terlebih dahulu dengan mengeluarkan semen beku dari nitrogen cair dan memasukkannya dalam air hangat atau meletakkannya dibawah air yang mengalir. Suhu untuk thawing yang baik adalah 37oC. Jadi semen/straw tersebut dimasukkan dalam  air dengan suhu badan 37 oC, selama 7-18 detik.

-   Setelah dithawing, straw dikeluarkan dari air kemudian dikeringkan dengan tissue. Kemudian straw dimasukkan dalam gun, dan ujung yang mencuat dipotong dengan menggunakan gunting bersih

-  Setelah itu Plastic sheath dimasukkan pada gun yang sudah berisi semen beku/straw

-    Sapi dipersiapkan (dimasukkan) dalam kandang jepit, ekor diikat

-   Petugas Inseminasi Buatan (IB) memakai sarung tangan (glove) pada tangan yang akan dimasukkan ke dalam rektum

-  Tangan petugas Inseminasi Buatan (IB) dimasukkan ke rektum, hingga dapat menjangkau dan memegang leher rahim (servix), apabila dalam rektum banyak kotoran harus dikeluarkan lebih dahulu

- Semen disuntikkan/disemprotkan pada badan uterus yaitu pada daerah yang disebut dengan 'posisi ke empat'.

-  Setelah semua prosedur tersebut dilaksanakan maka keluarkanlah gun  dari uterus dan servix dengan perlahan-lahan.

 

 

Selasa, 04 Juli 2023

Kuisioner Evaluasi Penyuluhan Pertanian

 By. Elis Passoyo, S.Pt

Evaluasi Kegiatan Penyuluhan Pertanian

 

Judul Materi Penyuluhan : Pengendalian Hama Trips dengan Menggunakan Pestisida Nabati

Kegiatan Penyuluhan diikuti oleh

A.   Evalusi Pencapaian Tujuan Penyuluhan Pertanian

 

TAHAP I :  Menentukan Tujuan dan Indikator

Kemampuan Kognitif

No

Tujuan

Indikator

1

Memberi pemahaman yang benar kepada kelompok tani tentang hama Trips dan cara pengendaliannya dengan menggunakan pestisida nabati

-    Kelompok tani belum memahami benar tentang hama Trips

-    Kelompok tani mengetahui gejala-gejala serangan hama Trips pada tanaman

-    Kelompok tani mengetahui tentang pestisida nabati

-    Kelompok tani belum mengetahui cara pengendalian hama trips dengan menggunakan pestisida nabati

-    Kelompok tani belum mengetahui langkah-langkah pembuatan pestisida nabati

 

Kemampuan afektif

No

Tujuan

Indikator

1

Meningkatkan keyakinan kelompok tani untuk mau melakukan pengendalian hama Trips dengan menggunakan pestisida nabati

-                      Kelompok tani mau melakukan pengendalian hama Trips dengan menggunakan pestisida nabati

 

 

TAHAP 2 : Menyusun Instrumen

-             Untuk mengetahui kemampuan kognitif, dibuat kuisioner dengan skala Gutman

No

Pernyataan

Jawaban Responden

Bobot

Benar

Salah

1

Trips disebabkan oleh virus

 

 

20

2

Gejala serangan hama Trips adalah daun menggulung ke atas

 

 

20

3

Pestisida nabati adalah pestisida yang tidak berbahaya bagi lingkungan

 

 

20

4

Pestisida nabati dapat mematikan hama dengan cepat

 

 

20

5

Pembuatan pestisida nabati membutuhkan waktu yang cukup lama

 

 

20

 

-             Untuk mengetahui kemampuan afektif, dibuat kuisioner dengan Skala Likert

No

Pernyataan

Jawaban Responden

SS

S

R

TS

STS

5

4

3

2

1

1

Pengendalian hama Trips dengan menggunakaan pestisida nabati mudah dilakukan

 

 

 

 

 

2

Penggunaan pestisida nabati untuk mengendalikan hama Trips aman bagi lingkungan

 

 

 

 

 

3

Bahan pembuatan pestisida nabati mudah didapatkan

 

 

 

 

 

4

Sisa bahan pembuatan pestisida nabati tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Petunjuk pengisian

Berilah tanda silang (x) pada kolom penilaian sesuai dengan pertanyaan pada kolom pertanyaan,

Keterangan :

SB= Sangat Baik, B= Baik, C= Cukup Baik, KB= Kurang Baik, TB= Tidak baik

 

No

 

Pertanyaan

Jawaban Bapak/Ibu

SB

B

CB

KB

TB

5

4

3

2

1

1

Bagaimana Penilaian bapak/ibu terhadap isi pesan (materi)   penyuluhan ?

 

 

 

 

 

2

Bagaimana penilaian bapak/ibu terhadap cara penyampaian penyuluhan

 

 

 

 

 

3

Bagaimana penilaian bapak/ibu terhadap alat bantu/sarana  penyuluhan ?

 

 

 

 

 

4

Bagaimana Penilaian bapak/ibu terhadap penguasaan isi pesan (materi) penyuluhan oleh penyuluh ?

 

 

 

 

 

5

Bagaimana Penilaian bapak/ibu terhadap penyuluh dalam menggunakan alat bantu/ sarana penyuluhan ?

 

 

 

 

 

 

Petunjuk pengisian

Berilah tanda silang (x) pada kolom penilaian sesuai dengan pernyataan pada kolom pernyataan

No

Pernyataan

Jawaban Responden

Bobot

Benar

Salah

1

Trips disebabkan oleh virus

 

 

20

2

Gejala serangan hama Trips adalah daun menggulung ke atas

 

 

20

3

Pestisida nabati adalah pestisida yang tidak berbahaya bagi lingkungan

 

 

20

4

Pestisida nabati dapat mematikan hama dengan cepat

 

 

20

5

Pembuatan pestisida nabati membutuhkan waktu yang cukup lama

 

 

20

 

Petunjuk pengisian

Berilah tanda silang (x) pada kolom penilaian sesuai dengan pernyataan.

Keterangan : SB= Sangat Setuju, S= Setuju, R= Ragu, TS= Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Setuju

No

Pernyataan

Jawaban Responden

SS

S

R

TS

STS

5

4

3

2

1

1

Pengendalian hama Trips dengan menggunakaan pestisida nabati mudah dilakukan

 

 

 

 

 

2

Penggunaan pestisida nabati untuk mengendalikan hama Trips aman bagi lingkungan

 

 

 

 

 

3

Bahan pembuatan pestisida nabati mudah didapatkan

 

 

 

 

 

4

Sisa bahan pembuatan pestisida nabati tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan

 

 

 

 

 

 

Petunjuk pengisian

Berilah tanda silang (x) pada kolom penilaian sesuai dengan pernyataan pada kolom pernyataan

 

No

Pernyataan

Jawaban Responden

Bobot

Benar

Salah

1

Trips disebabkan oleh virus

 

 

20

2

Gejala serangan hama Trips adalah daun menggulung ke atas

 

 

20

3

Pestisida nabati adalah pestisida yang tidak berbahaya bagi lingkungan

 

 

20

4

Pestisida nabati dapat mematikan hama dengan cepat

 

 

20

5

Pembuatan pestisida nabati membutuhkan waktu yang cukup lama

 

 

20

 

 

Petunjuk pengisian

Berilah tanda silang (x) pada kolom penilaian sesuai dengan pernyataan pada kolom pernyataan

 

No

Pernyataan

Jawaban Responden

Bobot

Benar

Salah

1

Trips disebabkan oleh virus

 

 

20

2

Gejala serangan hama Trips adalah daun menggulung ke atas

 

 

20

3

Pestisida nabati adalah pestisida yang tidak berbahaya bagi lingkungan

 

 

20

4

Pestisida nabati dapat mematikan hama dengan cepat

 

 

20

5

Pembuatan pestisida nabati membutuhkan waktu yang cukup lama

 

 

20

 

 

Petunjuk pengisian

Berilah tanda silang (x) pada kolom penilaian sesuai dengan pernyataan pada kolom pernyataan

 

No

Pernyataan

Jawaban Responden

Bobot

Benar

Salah

1

Trips disebabkan oleh virus

 

 

20

2

Gejala serangan hama Trips adalah daun menggulung ke atas

 

 

20

3

Pestisida nabati adalah pestisida yang tidak berbahaya bagi lingkungan

 

 

20

4

Pestisida nabati dapat mematikan hama dengan cepat

 

 

20

5

Pembuatan pestisida nabati membutuhkan waktu yang cukup lama

 

 

20